Senin, 11 Juli 2011

Tiket TransJakarta Cukup dengan Jakcard

Ada kabar gembira bagi para pengguna busway. Kartu elektronik (e-card) Jakcard akan dapat digunakan membeli tiket Transjakarta. Untuk tahap awal akan diberlakukan di koridor I Blok M-Kota mulai Agustus nanti, serta di seluruh koridor pada akhir tahun ini.
"Ini satu sistem yang akan jadi keseharian kita yang akan datang, seperti di negara-negara maju, membayar pakaicash-card buat jalan tol, parkir, transportasi, dan lain-lain. Kita akan menuju ke arah situ," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo usai penandatanganan perjanjian kerja sama penggunaan kartu single trip, kartu multitrip dan Jakcard antara Bank DKI dan BLU Transjakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/7).
Dengan sistem kartu prabayar itu, pengguna angkutan busway Transjakarta akan dipermudah karena tidak lagi harus mengantre untuk membeli tiket. Dengan demikian, perjalanan akan lebih nyaman dan cepat. Adapun dari segi operator, Fauzi Bowo menyebut penggunaan e-card itu akan membuat penerimaan tiket menjadi lebih teratur dan sistematis, sehingga diharap kebocoran dari penerimaan tiket jadi lebih kecil.
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono menjelaskan, implementasi sistem elektronic ticketing Transjakarta itu akan membuat pengguna semakin dimudahkan, yaitu pengguna Jakcard cukup mendekatkan kartu pada media pembaca elektronik atau cukup dengan tap and go.
Untuk meningkatkan pelayanan, Bank DKI hingga pertengahan 2011 telah menambah jumlah Electronic Digital Capture (EDC) menjadi 664 mesin. Di antaranya sebanyak 166 unit tersebar di 142 halte TransJakarta koridor I hingga VIII, dan 450 mesin EDC di gerai waralaba Indomart, serta dan 48 waralaba umum lainnya.
Bank DKI juga terus menambah jaringan pelayanan untuk isi ulang (top up) yang dapat dilakukan di 32 gerai halte Transjakarta di koridor I hingga VIII, dan 450 waralaba Indomart, serta 12 kantor layanan Bank DKI.
Hingga Juni 2011, menurut Budi, pengguna Jakcard telah mencapai 244 ribu kartu dan jumlah total transaksi pemakaian di TransJakarta sudah mencapai 3,80 juta transaksi dengan nominal transaksi sebesar Rp 11,6 miliar.
Sedangkan jumlah pengguna busway TransJakarta bisa mencapai 380 ribu orang per hari atau 8,5 juta orang per bulannya. Alhasil, penggunaan kartu itu diharapkan akan dapat meningkatkan jumlah pengguna busway dan membantu mengurai kemacetan Jakarta yang disebabkan oleh banyaknya kendaraan pribadi.
Untuk mendorong semakin banyak pengguna kendaraan pribadi beralih ke TransJakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga akan menambah jumlah armada bus, antara lain 44 bus akan diselesaikan dan dioperasikan tahun ini. "Saat ini dalam proses pengerjaan, targetnya selesai pertengahan Desember," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono.
Seluruh bus tambahan itu merupakan bus gandeng (articulated bus) yang pengoperasiannya akan disebar ke koridor-koridor yang bisa menggunakan bus tersebut.
Untuk mempermudah pengguna, Gubernur juga mengatakan bahwa bus-bus TransJakarta itu juga akan dipasangi sistem penjadwalan yang akan memberitahukan penumpang kapan bus selanjutnya akan datang. "Ini juga untuk meningkatkan jumlah pengguna Transjakarta, karena moda transportasi ini menjadi unggulan untuk sementara, seperti nantinya kereta api dan MRT akan menjadi moda unggulan pada saatnya. Meskipun nantinya busway tetap akan jadi transportasi utama juga," demikian Fauzi Bowo.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Mengenai Saya

Blogroll

Hukum dan Keadilan

Hukum dan Keadilan
Hukum Rimba tetap Berlaku

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More