Perubahan cuaca yang drastis dan tidak bersahabat terkadang membuat tubuh menjadi mudah sakit, khususnya influenza. Untuk menangani hal itu, peneliti Jepang menciptakan pakaian anti-influenza, baru-baru ini.
Pakaian yang terdiri dari jas dan celana untuk kerja itu dibuat dengan bahan yang berasal dari titanium dioksida. Bahan itu disebut-sebut bisa menghancurkan bakteri dan infeksi karena terkena reaksi dengan cahaya. Satu setel pakaian dirancang untuk menangkal penyebaran H1N1 atau flu babi serta bakteri di sekitar Anda.
Setelan jas tersebut dikembangkan selama beberapa tahun. Pada uji coba yang dilakukan sebelumnya terbukti pakaian tersebut bisa menangkal penyebaran H1N1. Satu setel jas dijual dengan harga 365 Poundsterling atau Rp 4 juta-an. Sayangnya, pakaian anti influenza itu baru dibuat khusus untuk laki-laki.
Pakaian yang terdiri dari jas dan celana untuk kerja itu dibuat dengan bahan yang berasal dari titanium dioksida. Bahan itu disebut-sebut bisa menghancurkan bakteri dan infeksi karena terkena reaksi dengan cahaya. Satu setel pakaian dirancang untuk menangkal penyebaran H1N1 atau flu babi serta bakteri di sekitar Anda.
Setelan jas tersebut dikembangkan selama beberapa tahun. Pada uji coba yang dilakukan sebelumnya terbukti pakaian tersebut bisa menangkal penyebaran H1N1. Satu setel jas dijual dengan harga 365 Poundsterling atau Rp 4 juta-an. Sayangnya, pakaian anti influenza itu baru dibuat khusus untuk laki-laki.
0 komentar:
Posting Komentar