This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 31 Juli 2011

KULINER RAMADHAN..

002.183 ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ُ الصِّÙŠَامُ ÙƒَÙ…َا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙ‰ الَّØ°ِينَ Ù…ِÙ†ْ Ù‚َبْÙ„ِÙƒُÙ…ْ Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ْ تَتَّÙ‚ُون

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Al-Baqarah : 183)

Ayat diatas adalah ayat berisi perintah puasa di bulan ramadhan untuk kaum muslimin dan muslimat yang beriman yang ada di seluruh dunia.
Tinggal menghitung hari saja kita akan menghadapi bulan suci Ramadhan,bulan dimana penuh dengan berkah dan dilipat gandakan pahala kita.

Apakah yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi bulan Ramadhan? 
Tentu saja yang kita persiapkan adalah kesiapan mental,jiwa dan hati yang bersih,ikhlas dan dipenuhi kesabaran agar puasa kita menjadi afdol.
Suasana berbeda akan kita rasakan dibulan ini,suasana penuh religi dan penuh dengan beribadah kepada Tuhan akan kita temui dimana-mana.

Masjid dan Mushola akan dipenuhi sesak para jemaah yang melakukan sholat tarawih,dibulan yang penuh barokah ini kami selaku pengurus Waperjaya dukuh Wlahar mengucapkan selamat menjalankan Ibadah puasa, Apabila selama dalam tugas ada kekeliruan kami mohon maaf lahir dan bathin.

Bulan Ramadhan telah datang. Bulan yang oleh Allah subhanahu wata'ala dihimpun di dalamnya rahmah (kasih sayang), maghfirah (ampunan), dan itqun minan naar(terselamatkan dari api neraka). Bulan Ramadhan juga disebut dengan "shahrul Qur'an", bulan diturunkannya al-Qur'an yang merupakan lentera hidayah ketuhanan yang sangat dibutuhkan umat manusia dalam membedakan mana yang baik dan mana yang buruk serta mana jalan yang benar dan mana jalan yang sesat.Semoga dibulan suci ini kita semua bisa menjadi manusia yang bertobat dan menjadi lebih baik dari sebelumnya,Amin.Melalui puasa Ramadhan, Allah SWT menguji hamba-Nya untuk mengendalikan nafsu dan perutnya, serta memberikan kesempatan kepada kalbu untuk menembus wahana kesucian dan dan kejernihan rabbani. Puasa Ramadhan merupakan pokok pembinaan iman Islami, untuk menyempurnakan amal ibadah, untuk mendapatkan maghfirah (ampunan) dan ridlwan(keridlaaan) dari Allah Yang Maha Agung.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah SWT mengistemewakan bulan Ramadhan di atas bulan-bulan lainnya dengan menurunkan Al-Qur'an di dalamnya. Bahkan dalam riwayat-riwayat mashur juga dikatakan bahwa kitab-kitab suci yang diturunkan kepada nabi-nabi terdahulu juga diturunkan pada bulan Ramadhan. Kitab nabi Ibrahim (suhuf) diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, kitab Zabur diturunkan kepada nabi Dawud pada malam kedua belas bulan Ramadhan, kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa pada malam keenam bulan Ramadhan dan kitab Injil kepada nabi Isa diturunkan pada malam ketiga belas bulan Ramadhan. Kitab-kitab tersebut merupakan petunjuk bagi umat manusia ke jalan yang benar dan penyelamat dari jalan yang sesat. Maka bulan Ramadhan dalam sejarahnya merupakan bulan dimulainya gerakan membasmi kemusyrikan di muka bumi, menghancurkan kekufuran, menepis kedengkian,  melawan kebatilan dan kemungkaran, hawa nafsu serta kesombongan.
Ramadhan pada masa ini merupakan media utama pembinaan iman seorang mukmin, melalui ibadah puasa yang mempunyai dimensi pelatihan fisik (jasadiyah) dan metafisik (ruhiyah) yang diharapkan akan mengantarkannya menjadi seorang muslim yang sempurna. Firman Allah SWT dalam QS Al Baqarah: 183-185, kutiba alaikumush shiyam (telah difardhukan puasa atasmu), dan faman syahida min kumusy syahra fal yashum (maka barangsiapa di antara kamu menyaksikan hilal bulan Ramadhan, maka berpuasalah), merupakan dalil pokok bagi kewajiban berpuasa.
Puasa Ramadhan juga merupakan pengendalian diri dari hegemoni nafsu syahwat dan pemisahan diri dari kebiasaan buruk dan maksiat, sehingga memudahkan bagi seorang hamba untuk menerima pancaran cahaya ilahiyah. Fakhruddin al-Razi menjelaskan dalam tafsirnya Mafatihul Ghaib, bahwa cahaya ketuhanan tak pernah redup dan sirna, namun nafsu syahwat kemanusiaan sering menghalanginya untuk tetap menyinari sanubari manusia, puasa merupakan satu-satunya cara untuk menghilangkan penghalang tersebut. Oleh karena itu pintu-pintu mukashafah (keterbukaan) ruhani tidak ada yang mampu membukanya kecuali dengan puasa.
Imam Al-Ghazali menerangkan bahwa puasa adalah seperempat iman, berdasar hadis Nabi:Ash shaumu nisfush shabri, dan hadis Nabi saw: Ash Shabru Nisful ImanPuasa itu seperdua sabar, dan sabar itu seperdua iman. Dan puasa itu juga ibadah yang mempuyai posisi istimewa di mata Allah. Allah berfirman dalam hadis Qudsi: "Tiap-tiap kebajikan dibalas dengan sepuluh kalilipat, hingga 700 kali lipat, kecuali puasa, ia untuk-Ku, Aku sendiri 
yang akan membalasnya".
Imam Ghozali juga menjelaskan bahwa puasa mempunyai tiga tingkatan. Pertama puasa kalangan umum, yaitu menjaga perut dan alat kelamin dari memenuhi shawatnya sesuai aturan yang ditentukan. Kedua adalah puasa kalangan khusus, yaitu selain puasa umum tadi dengan disertai menjaga pendengaran, penglihatan, mulut, tangan dan kaki serta seluruh anggota tubuh lainnya dari perbuatan maksiat. Ketiga, yang paling tinggi, adalah puasa kalangan khususnya khusus, yaitu puasa dengan menjaga hati dan pemikiran dari noda-noda hati yang hina dan dari hembusan pemikiran duniawi yang sesat serta memfokuskan keduanya hanya kepada Allah. Inilah puncak kontemplasi hamba dengan Allah SWT.
Marilah kita bersiap-siap memasuki bulan Ramadhan ini dengan kesiapan diri yang prima, dengan perasaan yang tulus ikhlas untuk menjalankan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan. Marilah kita mantapkan hati dan jiwa kita dalam memperoleh kemuliaan puasa Ramadhan, sehingga mengantarkan kita pada satu format kehidupan yang lebih baik. Bulan Ramadhan kita jadikan momentum pembersihan diri dari dosa dan angkara murka dan penyadaran hati nurani kemanusiaan kita. Puasa jangan hanya kita laksanakan dengan menahan diri untuk tidak makan dan minum, namun yang paling substansial adalah menjadikannya upaya pengekangan diri dari segala bentuk hawa nafsu yang merugikan manusia dan kemanusiaan itu sendiri.
Puasa Ramadhan merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas dimensi keagamaannya. Pertama, dimensi teologis dan spiritualitas yang tercermin dalam komunikasi antara manusia dan Tuhannya, sehingga memungkinkan dalam diri semakin berkembang sifat-sifat ketuhanan yang sebenarnya sudah kita miliki, yakni sifat-sifat positif untuk berbuat kebajikan dan tertanam kepekaan hati nurani dlam bertingkah laku.
Kedua, dimensi sosial. Yaitu tumbuhnya kesadaran sosial dalam batin kita untuk peduli bukan saja pada hal yang hanya berkaitan dengan aspek transendental dan ritual keagamaan, tetapi juga peduli dengan aspek-aspek sosial kemanusiaan. Kepedulian sosial bisa direfleksikan dengan keprihatinan terhadap kondisi sosial yang terdapat dalam realitas empiris. Kualitas kesadaran batin dapat diukur dengan tingkat kepedulian terhadap realitas sosial tersebut, seperti ketaatan kepada pemimpin, hormat dan berbakti kepada orang tua, menyantuni anak yatim dan orang-orang miskin, membela orang yang tertindas hak dan martabatnya, keberanian melakukan kontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Ketiga, dimenisi mental. Dengan berpuasa akan terwujud dalam diri kita mental tegar dan tahan banting, sehingga mampu untuk mengahadapi berbagai tantangan, cobaan, godaan, dan ujian dalam kehidupan ini. Kita senantiasa mampun untuk optimistis dalam berikhtiar dan berusaha untuk meraih kehidupan yang lebih baik dengan tetap mengacu pada nilai-nilai etika dan moral agama. Puasa juga akan melatih mentalitas kita untuk sportif dan jujur dalam menerima amanat dan mengemban tugas, menjauhi sikap pengecut dan khianat dan tidak mudah mengumbar emosi amarah dan permusuhan.
Keempat, dimensi etika. Dengan menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan benar dan berkualitas, maka akan tercermin dalam diri kita nilai-nilai etika dan moral agama yang sangat positif untuk diaktualisasikan dalam pola kehidupan kita sehari-hari, seperti: (1) kemampuan menghadirkan alternatif-alternatif terbaik, dalam pola berpikir, bersikap, dan bertingkah laku; (2) kemampuan dalam mengendalikan diri terhadap keinginan-keinginan negatif, subjektivitas, maupun emosional destruktif. Dan kemampuan mengarahkan diri sendiri kepada kebenaran, sifat obyektif dan konstruktif; (3) kemampuan untuk menahan diri dari jebakan materialistik dan hedonistik; (4) kemampuan moralitas dalam melakukan tugas dan kewajiban melalui pertimbangan rasionalitas dan hati nurani.
Puasa Ramadhan dan serangkaian ibadah lain yang menyertainya selama sebulan penuh, merupakan "kawah condrodimuko" bagi seorang Muslim. Bulan Ramadhan adalah bulan untuk mendidik, melatih, menggembleng kepribadian seorang muslim untuk menjadi lebih baik dan pada gilirannya untuk menjadi seorang muslim yang sejati. Rasulullah bersabda: 'Rugilah seorang hamba yang menemukan bulan Ramadhan dan ia tidak mendapatkan ampunan-Nya". Wallahu a'lam
Belewah.
Burgo..
Kolak pisang..
Es Pisang Ijo..
Es Buah
Roti Cane
Cai Kue.
Cak kue....
Campuran.
Sotong Pangkong (Khas PONTIANAK)



Kue Tradisional Indonesia..
Ada yang khas dari daerah anda????
silahkan commnet..Thx..
^_^

Jumat, 29 Juli 2011

KISAH NYATA UDIN DAN ANIS ( VERSI KAMBING ITEM )

TOKOH :
UDIN


file:///C:/Documents%20and%20Settings/Admin/My%20Documents/Downloads/udin.jpg




ANIS



SIMBOK :




Udin dan Anis bikin orang sekampung heran. Mereka ini sudah lama dikenal bersahabat. Meski masih muda, mereka bisa berbisnis sendiri di kampung halaman. Keduanya juga aktif di berbagai organisasi, di antaranya Generasi Anti-Mabok (mereka menyebut organisasi itu dengan singkatan pendek: Simbok). Sejatinya Simbok ini merupakan inisiatif dari Pak Demo, kepala kampung itu. Oleh karena itulah mereka menempatkan Pak Demo sebagai Ketua Dewan Pembina Simbok. Sementara Anis menjadi ketua umum, dan Udin sebagai bendahara umum.

    
Nah, yang bikin heran adalah perjalanan Udin dan Anis yang berbalik arah, mereka kini berseteru. Gara-garanya uang! Udin, sebagai bendahara umum Simbok,  memang ditugasi ikut berbagai proyek. Sebagian uang proyek masuk kas Simbok. Dasar Udin apes, keterlibatannya dalam proyek pembangunan Wisma Kampret diendus aparat hukum kampung itu. 


GAMBAR WISMA :

Udin diduga bermain suap. Ia pun lari ke luar kampung karena ia merasa harus menanggung sendiri perbuatan bersama di Wisma Kampret. Padahal teman-teman di Simbok ikut kecipratan uang dari Wisma Kampret. Termasuk Anis pun cuci tangan. 
    
Udin sakit hati. Dari luar kampung ia menyerang Anis dan Simbok. Akibatnya nama Simbok babak belur. Kata ahli, "Inilah senja kala Simbok". Tentu saja petinggi Simbok gerah dan kemudian memecat Udin. Kini, Udin seolah-olah tak terkait lagi dengan Simbok. Segala keburukkan Udin merupakan perbuatan pribadi, tak ada sangkut paut dengan Simbok. Bahkan pengurus Simbok tak mau tahu, mereka menyerahkan Udin kepada perangkat kampung. Di sini termasuk juga upaya menangkap Udin di luar kampung merupakan tugas perangkat kampung. Bukan lagi urusan Simbok.
    
Hati kecil Anis tak tega juga menelantarkan sobatnya. Apalagi karena Udin juga maka Anis bisa membeli empat motor mahal, bahkan Anis juga sudah bisa memperluas rumahnya. Ia pun menghadap kepada Pak Demo. Tetapi Pak Demo menegaskan, "Biarkan Udin sekarang ini ditangani oleh aparat kampung. Kalau Udin tidak juga tertangkap, kita bisa menyalahkan aparat kampung. Kita musti mencari kambing hitam."
    
Pak Demo memang jago mencari kambing hitam. Tentu saja kambing hitam sebagai metafor. Ya, kalau dilihat teorinya kambing hitam itu merupakan metafor yang bisa ditafsir kurang lebih "orang atau pihak yang dalam suatu peristiwa sebenarnya tidak bersalah, tetapi dipersalahkan atau dijadikan tumpuan kesalahan". Tatkala memilih kambing hitam, hakikatnya sedang menuduh seseorang atau pihak lain itu sebagai biang kesalahan. Agar tidak mencolok mengalihkan kesalahan kepada kambing hitam itu, maka dipakailah berbagai dalih untuk menegaskan si kambing hitam itu benar-benar melakukan kesalahan.  
    
Dalam kajian  budaya dikenal "teori kambing hitam". Teori ini dikenalkan filsuf Rene Girard. Filsuf kekerasan itu memulai penjelasan teori kambing hitam dari hasrat mimesis. Kata Girard, orang menghasratkan sesuatu karena didasari antara lain orang juga menghasratkan hal tersebut. Misalnya, ketika orang lain berhasrat untuk hidup dari jabatannya sebagai pengurus Simbok, maka ada orang lain yang meniru untuk jadi aktivis Simbok.  
    
Celakanya, kian banyak orang yang "meniru" maka persaingan kian ketat saja. Dari sini timbullah rivalitas. Orang-orang yang ingin duduk sebagai pengurus Simbok, misalnya, tentu saja berbenturan dengan rivalitas, maka berbagai cara ditempuh untuk memenangi persaingan, entah menjegal atau dijegal dengan kekerasan atau mungkin pula menghantam atau dihantam lewat jurus fitnah. Satu sama lain saling serang sehingga  "aku" menenggelamkan "kita".
    
Rivalitas itu ada pada Simbok, sehingga penggagas Simbok -- dalam hal ini Pak Demo -- berupaya memulihkan diri. Cara yang lazim dilakukan adalah mengalihkan agresi rivalitas kepada "musuh bersama". Kemudian kekuatan agresi tadi digunakan untuk menyerang "musuh bersama" tersebut. Maka, kata Girard, semua orang lalu mengerahkan permusuhannya kepada kambing hitam yang dipilih mereka secara sewenang-wenang. 
    
Setelah "dipilih" kambing hitam, maka kesalahan pun beralih kepada si kambing hitam, bukan Udin bukan pula Anis. Dalam konteks perseteruan Udin dan Anis maka agresi internal dibuang keluar dan kemudian dialihkan ke kambing hitam. Oleh karena itulah kambing hitam ini punya posisi unik, ia tampak sebagai terkutuk tetapi sekaligus pembawa keselamatan!
    
Dalam kasus Udin-Anis itu Pak Demo memang senantiasa menjalankan politik kambing hitam. Misalnya, ketika Udin gencar melancarkan SMS atau BBM maka Pak Demo menempatkan koran kampung sebagai kambing hitam. Pak Demo menganggap SMS atau BBM Udin tidak layak untuk dijadikan berita, karena siapa tahu itu bukan dari Udin sebenarnya. Bisa saja ada "pihak ketiga" yang pura-pura jadi Udin. Lantas kader-kader Simbok ikut-ikutan menyalahkan wartawan. 
    
Tentu saja politik kambing hitam Pak Demo menuai kritik. "Ini saya sayangkan, seharusnya Pak Demo minta internal Simbok instrospeksi solidaritas. Meskipun, ada orang luar yang memanfaatkan situasi di balik gonjang ganjing Simbok," papar seorang pengamat. Pengamatan ini didasari atas pidato Pak Demo di hadapan para kader Simbok. "Saya berharap kader tidak panik, tidak kecut, dan tidak takut. (Pihak) yang gemar adu domba akan mendapatkan ganjarannya. Tapi para kader tidak boleh diam. Mari kita lakukan sesuatu," katanya. Begitulah cara Pak Demo mencari kambing hitam. Pak Demo ingin nama Simbok tidak tercemar atas ulah Udin, maka ia pun menyalahkan koran kampung yang berlebihan memberitakan Udin. Berikutnya, jika Udin tidak juga kembali ke kampung, maka giliran aparat kampung jadi kambing hitam.
    
        PAK DEMO :
Ah, Pak Demo untung bukan warga di negeri ini. Pak Demo hanya "politikus" di kampung itu. Entah kampung mana. Kita jangan bersusah payah mencari kampung itu, lebih baik kita berusah payah membenahi karut marut di negeri ini!


Wah2....Makin seru aja politikus kita mirip tikus2 yang suka grogotin sampah...
dasar tikus emang Rakus..

INDONESIA VS SINGAPORE SETELAH MENANG ATAS TURKMENISTAN????



Fase tersebut menghadirkan 20 negara yang dibagi kedalam empat grup. Dalam penentuan siapa saja yang menjadi anggota grup, FIFA membagi berdasarkan unggulan/pot. daftar tim penguhuni pot satu sampai empat ditentukan berdasarkan peringkat FIFA terakhir. Pot 1 berisikan unggulan utama demikian selanjutnya.
Meliht posisi Indonesia sebagai unggulan/ pot terakhir,  Firman Utina dkk. dipastikan bakal menghadapi tantangan berat. Misalnya saja, Indonesia berpeluang satu grup dengan Jepang (pot 1), Uzbekistan (2), dan Irak (3).

****
Pot 1

Jepang (Peringkat FIFA 16), Australia (23), Korea Selatan (28), Iran (54), Cina (73)

Pot 2
Uzbekistan (83), Qatar (90), Jordania (91), Arab Saudi (92), Kuwait (95)

Pot 3

Bahrain (100), Suriah (104), Oman (107), Irak (108), Uni Emirat Arab (109)

Pot 4
Korea Utara (115), Thailand (119), Singapura (131), Indonesia (137), Lebanon (159)
****
Pertandingan putaran ketiga nanti akan digelar home & away dan akan dimulai bulan September 2011 hingga Februari 2012. Juara dan runner-up masing-masing grup lolos ke putaran keempat yang terdiri dari dua grup (lima tim ke Grup A ditambah lima tim ke Grup B akan diundi lagi).
Undian babak ketiga akan dilakukan di Brasil, 30 Juli 2011, atau Minggu (31/7) jam 01:00 dinihari WIB.

TIMNAS SINGAPURA.


TIMNAS INDONESIA.


ATAU VS TIMNAS KORUT ??



UNTUK MEMPEREBUTKAN PIALA
                                                       image

Followers

Mengenai Saya

Blogroll

Hukum dan Keadilan

Hukum dan Keadilan
Hukum Rimba tetap Berlaku

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More